"Keinginan terbesar dalam hidupku adalah menjadikan dirimu sebagai kekasih dunia dan Akhiratku..."

Selasa, 24 Januari 2012

ULTRAS.....??? HOOLIGAN....???


Ultras...
Ultras = suporter garis keras.pendukung super fanatik....

ultras asalnya dari bahasa latin "ultra" ato inggrisnya "beyond" artinya melebihi maksudnya semangatnya yang melebihi normal dalam mendukung timnya sendiri. Ekspresi diluar normal ini diwujudkan dengan gaya dukung teatrikal seperti menampilkan pertunjukan-pertunjukan spektakuler meliputi kostum yang terkoordinir, kibaran aneka bendera, spanduk dan panji raksasa, pertunjukan bom asap warna-warni, nyala kembang api (flares) dan bahkan sinar laser serta koor lagu dan nyanyian hasil koreografi, suatu Ultras dipimpin oleh seorang "CapoTifoso" yang menggunakan megaphones untuk memandu selama jalannya pertandingan.  seorang capotifoso mempunyai kekuatan untuk memerintah melakukan apapun yg dia perintahkan dan akan dilakukan oleh para anggotanya 
Dalam tiap pertandingan Ultras selalu menempati dan menguasai salah satu sisi tribun stadion, biasanya di belakang gawang, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan curva. Ultras tersebut menempati salah satu curva itu, baik nord (utara) atau sud (selatan), secara konsisten hingga bertahun-tahun kemudian. Ultras dari klub-klub yang berbeda ditempatkan pada curva yang saling berseberangan. Selain itu, berlaku aturan main yang unik yaitu polisi tidak diperkenankan berada di kedua sisi curva itu. Polisi bagi ultras adalah musuh bersama sehingga muncul slogan "All Corps Are Bastards" (A.C.A.B)
Bagi ultras, polisi adalah hal yang diharamkan, Tapi bukan hanya polisi saja korban mereka dari pelatih, pemain hingga jajaran manajemen pernah jadi korban kedigdayaan mereka
Beberapa Ultras di Italia memaksa klub menyediakan tiket gratis untuk mereka, travel away, dan juga hak atas hasil penjualan merchandise.


Negara yang paling terkait dengan gerakan ultras adalah Italia . Orang Italia atau ultras adalah kelompok dibentuk pada tahun 1951, termasuk "GRANATA FEDELISSIMI" dari Torino . Tahun 1960-an melihat penyebaran berkelanjutan dan pengembangan budaya dengan pembentukan "FOSSSA DEI LEONI / FDL" (Ultras Milan) dan "BOYS SAN" (Ultras Inter) kelompok yang pertama di Italia sering dianggap sebagai kelompok ultras paling sengit.

Ultras Istilah ini digunakan sebagai nama untuk pertama kalinya pada tahun 1969 ketika pendukung Sampdoria membentuk "ULTRAS TITO CUCCHIARONI" dan penggemar Torino membentuk "GRANATA ULTRAS.
Gaya dukungan yang akan menjadi identik dengan sepak bola Italia paling berkembang selama 1970-an sebagai kelompok yang lebih terbentuk dan dukungan aktif dari ultras menjadi lebih jelas, berbeda dengan budaya “tradisional” yang menampilkan koreografi, spanduk tanda tangan dan simbol, bendera raksasa, drum dan kembang api menjadi norma sebagai kelompok yang bertujuan untuk mengambil dukungan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Pergerakan ULTRAS
-Gerakan ultras menyebar ke seluruh Eropa selama tahun 1980, 1990 dan 2000-an , dimulai dengan negara-negara secara geografis paling dekat dengan Italia. Efek pada budaya sepakbola dari negara-negara yang terlibat lebih mendalam di beberapa ultras, sebagai tingkat tertentu organisasi antara fans atau tradisi dukungan penuh warna telah lama hadir di banyak negara. Jerman , Belgia dan Belanda , tiga negara yang budaya sepakbola lebih dipengaruhi oleh sepak bola Inggris, perubahan yang berarti masa lalu. sepakbola Inggris adalah contoh langka budaya sepakbola di Eropa yang BELUM BANYAK dipengaruhi oleh gerakan ultras.
kelompok Ultras biasanya didasarkan sekitar kelompok inti pendiri atau pemimpin (yang cenderung memegang kendali eksekutif), dengan subkelompok yang lebih kecil yang digerakan di lokasi tertentu, persahabatan atau sikap politik. Ultras cenderung menggunakan berbagai gaya dan ukuran spanduk dan bendera bertuliskan nama dan simbol dari kelompok mereka. Beberapa kelompok ultras menjual barang dagangan mereka sendiri untuk mengumpulkan dana untuk menampilkan pertunjukan.


sedangkan
HOOLIGAN bebeda dengan Ultras, Hoooligan mendapat stereotyp negatif karena tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan, memang pada dasarnya tujuan hooligan datang ke stadion bukan untuk mendukung timnya melainkan untuk bertarung dengan fans tim lawan. Terlihat dengan ciri-cirinya yang tidak menggunakan atribut tim kesayangan ketika hadir dalam setiap pertandingan, mereka menggunakan pakaian-pakaian biasa pada umumnya (casual) dengan tujuan untuk menghindari kecurigaan polisi dan agar lebih mudah menyusup ke area fans tim lawan. Kelompok-kelompok hooligan yang berhasil memukul fans tim lawan akan mendapat prestise dan akan disegani oleh kelompok-kelompok holigan lain.....


Berikut adalah beberapa supporter garis keras (Ultras) / (Hooligan) di tanah pencetus sepak bola modern yaitu Inggris..
1.ASTON VILLA HARDCORE : lahir di kota Birmingham dengan mendukug klub Aston Villa mereka terkenal supporter paling loyal pd klub dan negara mereka, 
mereka di segani di benua eropa supporter garis keras yang sangat teroganisir dari segi organisasi hingga pertempuran jalanan.
beberapa pentolannya sudah di blacklist untuk dilarang masuk ke semua stadion hampir di seluruh britania raya.

2.INTER CITY FIRM: Supporter fanatik dari klub London, West Ham United.
Dinamakan Inter City sesuai dengan nama kereta yang mereka pakai untuk menyaksikan pertandingan away
mereka sudah aktif dari tahun 1970-an, tidak rasis dan ekstrimis ke kanan, tapi sama berbahayanya dengan para hooligan yg lain
mereka punya kebiasaan meninggalkan kartu di lawan yang mereka serang dengan isi tulisan “Congratulations, you’ve just met the ICF.”

3. CHELSEA HEADHUNTERS merupakan Hooligan rasis yang juga kadang di kaitkan dengan Front Nasional dan Paramiliter Combat 18.
lahir di kota London dan berafiliasi dengan Chelsea, meraka menjungjung tinggi supremasi kulit putih dan sangat ke kananan.

4. THE RED ARMY ,supporter garis keras dari kota Manchester yg mendukung Man Utd hooligan paling berbahaya di Inggris dgn kriminal plg tinggi.

kita ke Tanah Italia

Kelompok Ultras yang pertama lahir adalah dari Fossa dei Leoni (FDL) salah pendukung klub asal kota Milan yaitu AC Milan pada tahun 1968
Setahun berselang rival sekota mrk Inter Milan membuat tandingannya yg bernama Inter Club Fossati tp kemudian berganti nama menjadi "BOY'S SAN"
Boys San sendiri lahir karena pelatih Inter saat itu HELENIO HERRERA ingin mempunyai kelompok suporter yg teroganisasi dgn baik.
Fenomena ultras awalnya hadir dari protes para demonstran di italia yg tidak puas dgn situasi politik di negaranya di akhir tahun 60-an.
Setiap ultras memiliki basis ideologi/paham dan aliran politik yang beragam, walaupun mereka mendukung klub dari kota yang sama.
ultras di Italia mempunyai andil besar dalam "melestarikan" paham-paham seperti komuisme, sosialisme, dan fasisme. peran para ultras dalam perubahan sebuah klub di Italia lebih besar perannya dibanding para hooligan di tanah Inggris.
Italia kandangnya fasis. tanpa sepakbola pun orangnya udah rasis.(menurut salah seorang pemain itali camoranesi) salam fasis 1 tangan Totti ala Mussolini pd tifosi itu jelas bukan suatu ketidaksengajaan dari kecil memang didikannya seperti itu..
Maka dari itu ketegangan antar suporter disebabkan oleh PERBEDAAN pilihan ideologi daripada perbedaan klub kesayangan, yang jauh dr sepak bola.
Uniknya dalam setiap pertempuran ultras di italia mempunyai kode etik dalam berperang agar lebih “berbudaya” yg disebut "ULTRAS CODEX"
Misalnya ketika ultra Juve bertempur dengan ultra inter dan dimenangkan oleh Ultras Juve maka Ultras juve berhak membawa pulang bendera ultras inter.
Ultras paham kiri condong di Italia bagian selatan dan ultras paham kanan di bagian Italia utara.
mayoritas ultras masih bawa fasisme sampai sekarang dilihat dari Yel-yel nya sangat berbau fasis.
Fasisme merambah hingga sepak bola yang menular pada ultras - ultras di italia mungkin efek Mussolini
Konon katanya HITTLER tidak mau ngancurin stadion yang ada di Inggris waktu tentara Nazi nyerang takut sepak bola hancur.
lalu apa hubungannya sepak bola sama palu dan arit..???
seperti kata camoranesi tanpa ada sepak bola pun negara Italia memang kandangnya fasis.
Yell yell dan koreografi yang kita dengar atau sering saksikan di stadion dan televisi itu adalah hasil dari para ultras Italia.

Berikut ini sebagian nama-nama kelompok Ultras di kota Milan Itali yang saya ketahui.
Di Italy sendiri ada 5 "MILANISTI ULTRAS" yang dikenal dan yang saya tahu, untuk itu saya akan bahas satu-satu.

1. FOSSA DEI LEONI

Dibentuk tahun 1968, Fossa Dei Leoni merupakan grup ultras pertama yang lahir di Italy. Sejarahnya dimulai dari sekelompok anak muda pendukung I Rossoneri yang berkumpul di sektor 18 San Siro. Pada tahun 1972 Fossa Dei Leoni pindah dari sektor 18 ke sektor tengah stadion sekaligus menciptakan lagu wajib yang terinspirasi dari film L'armata Brancaleone.
Nama organisasi ini diambil dari julukan yang diberikan kepada stadion tua di Milan, juga memberikan ide bahwa sektor yang dihuni ultras kelompok ini adalah sarang singa. Fossa Dei Leoni sering membawa spanduk bergambar Che Guevara (sayap kiri).
Selama bertahun2 Fossa Dei Leoni menjdi model buat ultras klub lain. Namun, pada 17 Nov 2005 organisasi ini dibubarkan. Terjadi konflik di internal Milanisti. Kelompok lain menuduh Fossa bekerja sama dengan polisi (sesuatu yang tidak bis diterima dalam idealisme ultras). Setelah sejumlah anggotanya diserang dan diancam, Fossa memilih bubar.
Ada pula isu bahwa Fossa bubar karena ada pertentangan dengan Brigate Rossonere dan Commandos Tigre kerena perbedaan ide politik dan perebutan kekuasaan di San Siro.

2. COMMANDOS TIGRE
Lahir tahun 1967, Commandos Tigre sempat "terusir" dengan ditempatkan di Curva Nord sampai tahun 1985. Setelah pindah ke Curva Sud, triade Commandos-Fossa-Brigate memimpin tribun khusus untuk supporter I Rossoneri.
Kelompok ultras yng satu ini sangat dekat dengan kepemimpinan Silvio Berlusconi. Selama kepelatihan Arrigo Sacchi dan Fabio Capello, Commandos mengalami peningkatan jumlah anggota terbesar sepanjang sejarah.

3. BRIGATE ROSSONERE
Banner pertama Brigate muncul di Curva Sud pada laga Milan-Bologna, 19 Okt 1975. Setelah Fossa bubar, Brigate menjadi kelompok ultras terbesar. Walau sekarang Curva Sud sudah dipersatukan dalam 1 banner, Brigate tetap menjadi pemimpin tak resmi di tribun.
Brigate terkenal setia. Mereka selalu mengikuti Milan pada semua partai dimana Milan tampil.

4. ALTERNATIVA ROSSONERA (ARN)
Grup termuda curva sud. Lahir 6 Juli 1994, organisasi ini sempat berkembang menjadi elemen penting di curva sud. Namanya diambil dari konsep grup yang secara mentalitas terletak ditengah2 visi Milan sebagai klub dan konsep ultras garis keras. Sayang karena problem internal Nov 2008, ARN tidak lagi menjadi bagian dari Curva Sud.

5. GUERRIERI ULTRAS CURVA SUD MILANO
Organisasi ini lebih dibilang sbg penerus Fossa Dei Leoni. Lahir 2005,dibentuk oleh sejumlah militan Fossa. Guerrieri berdiri damai dengan grup yg lain dan mampu mengisi kekosongan Curva Sud setelah Fossa bubar. Berbeda dg Fossa yg beraliran sayap kiri, Guerrieri tidak identik dg politik tertentu. Mereka adlh grup independen yg hanya ingin berjuang untuk Milan.


dan Berikut nama "INTERISTA ULTRAS" di kota milan sekaligus rival sekota.

1. BOYS S.A.N (Squadre d'Azione Nerazzurre)
Kelompok tertua di Curva Nord 69. Berdiri pada 1969. Boys diambil dari nama anak nakal di sebuah komik bernama serupa. Di era 80-an Boys S.A.N kian ditakuti sebagai kelompok yang kerap membuat ulah. Namun, sejak awal 90-an, Boys S.A.N meminimalisir aksi anarkis, dan lebih fokus mengekspresikan fanatisme melalui berbagai koreografi di stadion. Sekadar info, Boys S.A.N terbentuk meneruskan ide pelatih Inter ketika itu, Helenio Herrera yang menginginkan terbentuknya sebuah kelompok suporter yang terorganisir dengan rapi

2. Ultras Inter (Forever Ultras)
Di Curva Nord, Ultras menjadi yang tertua ke dua setelah Boys S.A.N. Mereka berdiri sejak 1975 dengan nama Forever Ultras sebelum diganti pada 1995. Pelopornya adalah dua pemuda bernama Luciano dan Curzio, yang pertama kali memunculkan spanduk bertuliskan Forever Ultras di Curva Nord, tepat berdampingan dengan Boys S.A.N. Sejak 1997, Ivan Renato menjadi sutradara Ultras setelah meneruskan era kepemimpinan sebelumnya.

3. Viking Inter
Kelompok ketiga di Curva Nord ini terbentuk pada 1984. Viking juga dikenal sebagai salah satu pendukung beraliran sayap kanan paling loyal di Italia. Sayang, mereka kerap bersikap rasis. Kebetulan, Viking memang berhubungan sangat dekat dengan Blood & Honour Varese (kelompok suporter yang menolak anti-rasisme di sepak bola). Viking pun menjadi sangat menonjol di Curva Nord dengan indentitas bendera paling besar di antara suporter Ultras Inter lainnya.

4. Brianza Alcoolica
Brianza Alcoolica (semangat Brianza) memang baru resmi didirikan pada November 1985. Namun, berbagai spanduk bertuliskan nama kelompok mereka sudah muncul beberapa tahun sebelumnya di Madrid, Spanyol. Dipelopori oleh beberapa orang yang merasa tidak cocok dengan segala kekerasan Curva Nord, Brianza Alcoolica memisahkan diri dengan idealisme mereka untuk menciptakan hiburan di stadion. Mungkin karena itu pula Brianza Alcoolica menjadi kelompok dengan jumlah suporter paling sedikit di antara lima lainnya.

5. Irriducibili
Irridubicili menjadi kelompok paling kontroversial di antara Ultras Inter lainnya. Berdiri sejak 1988, kelompok ini juga dikenal dengan nama “Skins” ini langsung membuat kericuhan dengan menyerang setiap pendukung lawan yang datang ke Giuseppe Meazza. Ciri khas Irridubicili adalah maskot seekor anjing hitam sebagai lambang kejahatan atau keonaran bernama Muttley. Dengan slogan “Non basta essere Bravi bisogna essere I migliori” (untuk menjadi yang terbaik, tidak cukup dengan bersikap baik), tak heran jika jika Irridubicili kerap berbuat onar di stadion. Bahkan mereka dengan terang-terangan mengaku setiap mendukung Inter, tak akan pernah lepas dari minuman beralkohol.

6. Milano Nerazzurri
Kelompok ini memang lebih kecil dibanding Boys SAN atau lainnya. Namun, mereka justru mampu tampil dengan warna-warna mencolok melalui koreografinya di sisi kiri Curva Nord. Milano Nerazzurra juga mendapat julukan “Potere Nerazzurro” atau Si Hitam Biru yang Kuat. Sejak berdiri sekitar akhir 80-an, Milano Nerazzurri memang telah menyatakan ketidakcocokannya dengan saudara tua mereka, Boys SAN. Tak heran jika letak kedua kelompok ini berjauhan, yang satu di sisi kiri, dan yang satunya di sisi kanan.

7. Boys Sez Roma
Meski Boy Sez Roma lahir dari sekelompok laki-laki yang berasal dari Kota Roma, mereka justru merupakan pendukung fanatik Inter Milan. Sejak awal berdiri pada 1979 lalu, kelompok ini memang membatasi anggotanya di usia 18-30 tahun, dan tentunya dengan satu tujuan mendukung Inter Milan. Boy Sez Roma mengambil posisi di sisi kanan Curva Nord dan berhubungan sangat dekat dengan Boys S.A.N.

Selain Kelompok di atas masih terdapat kelompok suporter lain, namun berjumlah anggota relatif kecil, diantaranya adalah:
-QUELLI DEL BAFFO
-CLUB CAMPANI
-ASTERIX GROUP
-VODKA SOUR GROUP
-ORGOGLIO BAUSCIA
-PESSIMI ELEMENTI
-BULLDOGS INTER
-IMBASTISCI
-MONKEYS
-DECISI INTER
SQUILIBRATI MILANO
FO' DE CO' INTER


Inter Milan memiliki ultras ketiga terbesar di Italia setelah  JUVENTUS(Drughi) dan AC Milan (Curva Sud). dan ultras Inter yang terkenal adalah "CURVA NORD 69" yang berarti Penghuni Tribun Utara di stadiun Giuseppe Meazza, yang berdiri sejak tahun 1969.

Secara historis, MILANISTI (Dulu) berasal dari kelas pekerja, masyarakat imigran dari Italy Selatan.
Sebaliknya tifosi inter (Dulu) berasal dari golongan menengah-keatas (aristokrat).
Hingga mereka menyebut milanisti dengan sebutan "CASCIAVIT", yang berarti obeng. Julukan ini mengindifikasikan bahwa milanisti kala itu adalah golongan ploletar. lain hal lagi dengan sekarang semua Golongan sama Rata. 


Catatan:
ada cerita menarik tentang kasus bendera ini saat FDL(Fossa Dei Leoni) mempunyai bendera dari Viking Juve bukan dari open fight melaikan nemu di jalananadapula Isu cerita ini juga sekaligus awal muasal bubarnya Ultras FDL(Fossa dei leoni).
VIKING JUVE yang tidak terima mencegat FDL di Eindhoven setelah partai liga Champions PSV - AC Milan dengan senjata tajam & berhasil merebut bendera FDL
FDL pun lapor polisi, padahal dalam kode etik ultras italia, polisi adalah hal yang di haramkan di kalangan ultras.
gara-gara tragedi itulah FDL bubar lalu terbentuklah grup Ultras baru yaitu GUERRIERI ULTRAS, BRIGATE ROSSONERE, dan yang lainnya seperti yang saya sebutkan di atas.

"saya rangkum dari berbagai sumber"
FORZA MILAN
MILAN IL MIO CUORE SEMPRE..



1 komentar: